Binatang-binatang Politik Alit

Edisi: 01/40 / Tanggal : 2011-03-13 / Halaman : 41 / Rubrik : SR / Penulis : Dwidjo U. Maksum, Kurniawan,


MEREKA adalah binatang-binatang politik, hasil evolusi manusia menjadi anjing. Orang-orang bertubuh kekar-kasar dengan urat-urat bertonjolan yang menyerang, memiting, dan membanting sesamanya. Manusia-manusia berkepala anjing yang menggonggong, menyerang, dan menggigit manusia lain.

Kanvas itu berubah jadi arena pertarungan makhluk-makhluk brutal yang ganas dan saling memangsa, entah untuk memperebutkan apa. Hanya manusia-manusia yang berdiri di atas lingkaran hijau dan merah di bagian tengah lukisan yang tampak lebih damai dan bergandengan tangan. Di sampingnya tercantum sebuah catatan: “Lingkaran merahnya Henri Matisse masih suci, tapi lingkaran hijau Alit sudah terkontaminasi ‘seekor’ serigala.”

Amir Urip Alit Sembodo melukis Teori Evolusi itu pada 1999, setahun setelah Reformasi pecah di Bumi Pertiwi. Pelukis yang pernah belajar di Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, pada 1995 itu punya ketertarikan khusus pada suasana sosial politik pasca-Reformasi. Di matanya dunia kini diisi oleh binatang-binatang politik yang ganas dan kanibalistik, homo homini lupus, seperti yang tampak pada 27 karyanya yang dipajang dalam pameran Alit Sembodo, Sirkus Politik: Jagat Purba di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pekan lalu.

Dalam Teori Evolusi, pelukis kelahiran Magelang, 10 Agustus…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…