Nostalgia Advertising Batavia

Edisi: 08/40 / Tanggal : 2011-05-01 / Halaman : 46 / Rubrik : SR / Penulis : Seno Joko Suyono , ,


Tembakau warning." Sebutkan nama itu bila Anda beranjangsana di kedai tembakau seperti Tobaccos Corner di Pasar Minggu atau toko-toko tembakau di Glodok, Jakarta. Penjaga pasti mafhum. Mereka cepat menyodorkan tembakau merek Van Nelle atau tembakau apa saja-yang dibungkus kotak kertas persegi.

Tapi, bila Anda mengunjungi pameran iklan enamel di Erasmus yang digelar mulai 14 April lalu sampai 17 Juni nanti, Anda bisa tersenyum, mengetahui mengapa tembakau bungkus seperti itu selalu disebut tembakau warning. Ada sebuah iklan tembakau merek Boelan Bintang dari tahun 1920-an bergambar seorang berpeci, bersarung, tengah melinting tembakau dengan kalimat: Warning, Ingat Ingat Tjoema Tembaco Shag. Tjap Boelan Bintang Njang Toelen. Huruf warning lebih besar dari kata lain. Itulah asal-muasal salah kaprah segala tembakau bungkus disebut tembakau warning. Orang kita lebih mengingat kata warning daripada merek tembakau spesifik.

Inilah salah satu hal yang bisa didapat dari pameran advertising board zaman bahuela di Erasmus Huis. Pameran ini menyajikan berbagai jenis papan iklan berbahan enamel yang dibuat antara 1920 dan 1940. Papan-papan iklan ini dulu dipasang di jalan dan toko di berbagai kota di Indonesia. Erasmus mampu menghadirkannya berkat koleksi yang dimiliki kolektor Hadi Sunyoto dan Hauw Ming.

Dari materi yang disajikan, kita segera…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…