Menjawab dengan Terobosan

Edisi: 18/40 / Tanggal : 2011-07-10 / Halaman : 72 / Rubrik : TTK / Penulis : Oktamandjaya Wiguna , ,


Tak ada masalah baru di Jakarta. Macet, banjir, polusi, angkutan umum tak tertata, ruang terbuka hijau sempit, fasilitas publik minim, sampah tak efektif terkelola, dan lain-lain. Perbaikan yang dilakukan pemerintah juga tak berjalan baik. Bahkan petunjuk pengembangan kota, Rencana Tata Ruang Wilayah Jakarta 2010-2030, masih berupa draf yang belum disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah hingga akhir Juni lalu.

Untungnya, masih cukup banyak inisiatif publik untuk hidup berkota lebih baik. Beberapa di antaranya bisa diadopsi menjadi kebijakan pemerintah. Kalaupun ada yang ”baru” pada ulang tahun ke-484 ini, itu adalah hasil dari terobosan mengatasi persoalan dan inisiatif warga untuk perbaikan kota.

”Kapan, ya, Jakarta enggak macet?” tulis Suci di spanduk yang mengelilingi air mancur Bundaran Hotel Indonesia. Macet dan banjir adalah dua masalah yang paling banyak dikeluhkan warga Ibu Kota dalam acara Usul Begini Usul Begitu alias Ubeg Ubeg Jakarta, Ahad dua pekan lalu. Acara yang menampung aspirasi publik ini merupakan salah satu kegiatan dalam peringatan hari ulang tahun Jakarta ke-484 pada 22 Juni lalu.

Niscaya sangat banyak warga yang punya keluhan seperti Suci. Namun hanya segelintir yang berusaha mencari terobosan, mencari solusi yang efektif. Itulah yang dilakukan Hendry Soelistyo, yang membuat situs pemberi informasi jalan di Jakarta, LewatMana.com.

Situs ini bermula dari kekesalan Hendry yang saban hari terjebak di jalan pulang selama dua jam dari kantornya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, ke Puri Kembangan, Jakarta Barat. Padahal, kalau lancar, dalam 40 menit ia sudah sampai ke rumahnya.

Fasilitas yang bekerja sejak pertengahan 2009 itu ternyata bermanfaat. Dua pekan lalu, Hendry menambah kamera CCTV di Gedung SCTV di Senayan, Jakarta Selatan, dan dua kamera di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Satu mengarah ke Menteng, yang lain menyorot ke arah Setiabudi. ”Kamera-kamera itu akan jadi mata kami memantau kemacetan di daerah itu,” kata Hendry, Rabu pekan lalu.

Penambahan kamera itu membuat situs pemantau kemacetan dan berbagi informasi lalu lintas yang diluncurkan sarjana komputer lulusan University of Manitoba, Kanada, ini memiliki 66 kamera di Jakarta. Awalnya, ­LewatMa­na.com cuma punya 25 unit kamera.

Jakarta, yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Mari Mengenal Einstein
1999-07-04

Puyeng mencari jawaban soal fisika? mungkin, albert einstein bisa membantu keruwetan anda. memang, ilmuwan besar…

M
Membentengi Jakarta dari Air Pasang
2008-01-20

Rob di jakarta telah jadi masalah sejak masa kolonial belanda. hingga kini belum teratasi bahkan…

C
Cemarut Transjakarta di Ibu Kota
2009-02-08

Transportasi massal transjakarta sudah berusia lima tahun, dan pertengahan februari ini koridor viii rute lebak…