Bersama Kawan-Kawan yang Sudah Pergi

Edisi: 01/16 / Tanggal : 1986-03-01 / Halaman : 32 / Rubrik : KEC / Penulis : Syu


ADA kematian dengan cara biasa, ada kematian dengan cara tidak biasa, Keduanya sama harganya, meski daya kejutnya bisa berbeda. Dan di ruang rapat di kantor TEMPO, di suatu malam yang kebetulan senyap, pikiran apa pun bisa melintas bila kita memandangi foto-foto ukuran besar yang terpasang diam di dinding itu.

AHMAD WAHIB, 30
Tewas diseruduk sepeda motor di Jalan Senen Raya Jakarta
31 Maret 1973

HUSNI ALATAS, 37
Tewas dalam kecelakaan pesawat Twin Otter-MNA di Gunung Tinombala. Sulawesi Tengah
29 Maret 1977

HELMAN EIDY, 30
Meninggal karena sakit liver di Cikampek, Jawa Barat
5 Mei 1980

YUNUS KASIM, 47
Meninggal dunia karena sakit liver
Jakarta, 24 Oktober 1981

A. BASTARI ASNIN, 45
Meninggal karena sakit ginjal/darah tinggi
Jakarta, 21 November 1984

Kemudian sunyi. Hanya ruangan kosong, dengan 20 kursi yang mengelilingi delapan meja yang selalu didempetkan membentuk sebuah meja sidang yang panjang, di ruangan yang bisa diluaskan dengan menarik dinding-dinding fleksibel kanan-kiri untuk menyediakan tempat bagi sekitar 60 orang. Di siang hari, ketika lampu-lampu neon yang tertanam di plafon dimatikan (juga lampu-lampu kecil kuning, yang menyala temaram sekarang ini), dan sinar matahari dibiarkan masuk dari balik dinding kaca dengan menarik tirai-tirai plastik yang dan merenggang mengubah pandangan, tempat ini memang tak pernah sepi dari aneka kegiatan yang formal - juga kegiatan makan-makan dan tawa-tawa. Dan foto-foto itu tetap di sana, bertahun-tahun terpaku di sana, berpindah pindah mengikuti pengubah-ubahan tata ruangan tapi selalu saja setia dan serta. Mengapa? Dan untuk apa?

Padahal, bukan kelaziman sebuah perusahaan memajang gambar para karyawannya yang sudah tiada, juga perusahaan pers di mana-mana. Padahal, mereka bukan para pemimpin puncak, yang memimpin sebuah majalah tua periode demi periode. Padahal, rasa kehilangan akibat kepergian seorang kawan akan sewajarnya semakin pupus, dan yang dipaksa tinggal mungkin hanya formalitas yang mengada-ada. Padahal kami sendiri tidak selalu sadar akan kehadiran mereka di ruang ini Bahkan Bastari Asnin, di saat-saat menjelang ajal terlibat dalam seloroh tentang siapa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
ADA YANG PERGI ADA YANG DATANG TAPI...
1983-03-12

Amir daud menjalani pensiun dan beralih menjadi salah satu pengelola harian the jakarta post. dahlan…

M
MEREKA YANG AKAN DATANG
1983-03-12

Tahun ini tempo mencari 10 tenaga reporter. tempo mengadakan angket kepada 400 orang yang melamar…

B
BUKAN AKHIR YANG HITAM...
1981-03-07

Kini majalah tempo telah berusia yang ke-10. perbaikan-perbaikan dilakukan untuk meningkatkan mutu majalah dengan berbagai…