Menghargai Kubah Hijau Karya Maestro

Edisi: 24/40 / Tanggal : 2011-08-21 / Halaman : 137 / Rubrik : ART / Penulis : Sorta Tobing , ,


Slamet Wirasonjaya masih ingat kejadian pada suatu subuh pertengahan Mei 1965. Dengan kaus oblong, Sukarno menerima pemuda yang baru saja lulus master bidang lanskap arsitektur dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, itu di Istana Negara. Ia pun segera mempresentasikan hasil rancangannya menata kawasan gedung Conference of the New Emerging Forces (Conefo).

"Bung Karno langsung happy dengan desain saya," katanya kepada Tempo dua pekan lalu. Warna merah bata yang menjadi komposisi utama kebun membuat presiden pertama Indonesia itu terkesan. Padahal Slamet mengerjakannya tanpa informasi peta, letak proyek, nama jalan, dan denah bangunan. "Cuma foto maket hasil sayembara karya Sujudi," ujar profesor Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung itu.

Pengerjaannya pun hanya enam hari. Modalnya cat plakat sisa belajar di Harvard dan kertas tebal berukuran 120 kali 220 sentimeter. Memang, ketika itu Bung Karno mendesak para arsitek dan insinyur lokal segera membangun gedung pertemuan yang megah. Ia ingin gedung itu mewakili bentuk kekuatan dunia baru, menandingi Uni Soviet dan Amerika Serikat, dua kubu yang bersaing di masa Perang Dingin. Kekuatan penyeimbangnya adalah New Emerging Forces, terdiri atas negara-negara yang baru merdeka di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Keinginan Sukarno tidak terwujud. Pergantian Orde Lama menjadi Orde Baru menjadikan bangunan yang selesai pada 1968 itu berubah fungsi: sebagai gedung parlemen. Sampai sekarang Slamet masih menyesal dengan perubahan itu. "Lanskap gedungnya saya buat fancy dan mengikuti modern movement," ujarnya. Menurut dia, konsep itu tidak cocok untuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bunuh Diri Ekologis
2007-10-28

Dengan ruang terbuka hijau hanya seperlimabelas luas total, jakarta sering tenggelam oleh hujannya sendiri. padahal,…

M
Menjaga Titipan Anak-Cucu
2007-10-28

Gerakan warga memperbaiki lingkungan dilakukan karena pemerintah dinilai tidak berbuat cukup. kini mereka telah menikmati…

M
Mengutamakan Bentuk Komunitas
1992-09-26

Sembilan proyek arsitektur mendapat penghargaan aga khan. di antaranya proyek kali code, yogya, karya arsitek…