Bukan Di Bawah Lindungan Hamka
Edisi: 27/40 / Tanggal : 2011-09-11 / Halaman : 73 / Rubrik : FL / Penulis : Kurniawan, Suryani Ika Sari,
Padang, 1920.
Lembar-lembar kuitansi masih menumpuk di atas meja. Zainab (Laudya Cintya Bella) tampak gelisah. Tangannya sibuk mencatat angka-angka di kuitansi itu di sebuah buku. Sebentar lagi kelompok Hamid (Herjunot Ali), lelaki yang dicintainya, akan bertanding debat di surau kampung. Tiba-tiba Rosna (Niken Anjani), sahabatnya, datang dan mengajak Zainab menyaksikan debat itu.
"Aku tahu, Ros. Tapi aku harus menyelesaikan pekerjaan ini dulu," kata Zainab, yang kemudian cepat-cepat menyelesaikan penyalinannya. Setelah kerjanya selesai, keduanya buru-buru ke surau naik sepeda. Zainab memacu sepedanya melintasi jalan-jalan kampung. Dia harus menyaksikan sang kekasih pujaannya beraksi. Tapi kebut-kebutan itu bermuara bencana. Zainab tak dapat mengerem sepedanya dan tercebur ke sungai di samping surau.
Kehebohan pecah. Orang-orang yang sedang menyaksikan debat di surau berhamburan keluar dan berkerumun di tepi sungai, termasuk ayah Zainab, Engku Jaâfar (Didi Petet), dan Rustam (Leroy Osmani), kerabat jauh Jaâfar. Zainab tenggelam. Entah mengapa, semua orang hanya terpaku bisu. Hanya Hamid yang segera bertindak. Pemuda itu melompat masuk ke sungai, mencari Zainab, menemukannya, dan menyeretnya ke tepi. Tubuh Zainab diam, seakan-akan tak bernyawa. Hamid pun segera bertindak dengan memberinya bantuan pernapasan melalui mulut. Berhasil. Zainab tersedak dan nyawanya selamat.
Tapi, di mata warga kampung, Hamid bukanlah pahlawan. Dia malah dinilai sudah melanggar adat dan agama dengan mencium perempuan yang bukan haknya. Keputusan para tetua kampung tegas: Hamid diusir dari kampung itu.
Itulah adegan puncak di pertengahan film Di Bawah Lindungan Kaâbah produksi MD Pictures yang sedang ditayangkan di berbagai bioskop di Tanah Air. Film itu diangkat dari novel klasik berjudul sama karya Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah), ulama asal Sumatera Barat dan sastrawan angkatan Balai Pustaka. Kalau pernah membaca novelnya, Anda niscaya tak akan menemukan adegan tersebut. Adegan itu memang rekaan sutradara Hanny R. Saputra bersama…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…