Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi: Sejak Awal Saya Sudah Minta Dikawal

Edisi: 30/40 / Tanggal : 2011-10-02 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Fanny Febiana, Anton Septian, Munawwaroh


PUNYA hajat megaproyek senilai Rp 5,9 triliun, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kini harus banyak menjawab tudingan. Proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP dipersoalkan banyak orang. Para peserta tender mempersoalkan proses yang dianggap menyalahi aturan.

Kepada Fanny Febiana, Anton Septian, Munawwaroh, dan Gita Lal dari Tempo, Gamawan menjelaskan persoalan itu dalam wawancara di kantornya Jumat pekan lalu.

Apa yang sebenarnya terjadi dalam kisruh proyek KTP elektronik ini?

Sejak semula saya sudah menduga, karena proyek ini besar, pasti ributnya akan besar juga. Dari awal, sudah saya lihat gejalanya, maka saya perketat.

Gejala seperti apa?

Saya sering dikirimi SMS. Saya melihat ada kerawanan dalam proses tender, di antaranya yang berkaitan dengan penentuan spesifikasi dan proses tender.

Bagaimana Anda memperketat proses tender?

Untuk mengantisipasi kerawanan spesifikasi, dibentuk tim teknis yang terdiri atas 15…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…