Kurt Cobain Dari Seorang Penderita Skizofrenia

Edisi: 34/40 / Tanggal : 2011-10-30 / Halaman : 44 / Rubrik : SR / Penulis : Dian Yuliastuti, Kurniawan,


Agus Sugianto dipasung dua kali di Tulungagung tujuh tahun lalu. Kaki dan tangannya dirantai. Dia marah kepada orang tuanya dan dunia. "Saya dianggap seperti bukan manusia. Tak pernah ditanya dan diajak bicara. Hati ini nyilu, seperti diiris-iris sembilu dan ditaburi tetesan air jeruk," kata lelaki berkulit hitam manis dan berkacamata itu.

Agus lahir dari keluarga petani di Tulungagung, Jawa Timur. Keterbatasan ekonomi membuatnya merantau ke Mojokerto. Ia ingin belajar bahasa Inggris. Cita-citanya kandas karena ia jatuh sakit. Tenaganya terforsir ketika dia bekerja sambil kuliah. Tak bisa menerima kenyataan, ia guncang dan sering mengamuk, melempar benda-benda di dekatnya. Itu sebabnya keluarganya memasungnya.

Setelah melalui perawatan medis, psikologis, dan agama, pelan-pelan dia berdamai dengan keluarga dan lingkungannya, serta menyusun kembali hidupnya yang berantakan. Dia pun mulai masuk kembali ke kehidupan ramai, meninggalkan kepengapan ruang pusat kesehatan masyarakat. "Saya kini sudah berani hidup seperti biasa, meskipun masa depan masih gelap," kata pemuda berusia 33 tahun yang kini bekerja di sebuah optik itu.

Ahad pagi dua pekan lalu, ia mengungkapkan perasaannya di atas kanvas. Dia menorehkan cat hijau serupa pepohonan. Lalu cat putih disapukan, membentuk sebuah lingkaran besar matahari. "Saya ingin menggambarkan harapan," ujar Agus, yang kini sudah berhenti menelan obat untuk penyakit jiwanya.

Di sekitarnya ada 100 penderita skizofrenia lain yang turut melukis bersamanya di pelataran parkir depan Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ini merupakan bagian dari pameran "Hospital Without Wall" yang digelar Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) di galeri tersebut. Pameran yang berlangsung hingga 28 Oktober mendatang ini merupakan bagian dari Biennale#14.2011 yang digagas Dewan Kesenian Jakarta. Sebanyak 48…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…