Cina: Lapangan Kerja Dan Cadangan Devisa

Edisi: 47/40 / Tanggal : 2012-01-29 / Halaman : 70 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Poltak Hotradero, ,

Poltak Hotradero*

Tidak ada yang dapat menggambarkan paradoks Cina sebagai kekuatan ekonomi lebih dari sebuah iPhone. Di bagian belakang setiap perangkat komunikasi itu tertera tulisan kecil: "Designed by Apple in California. Assembled in China". Tulisan itu menandakan sebuah kolaborasi berskala global.

Sekitar 800 ribu karyawan Foxconn, kontraktor Apple di Cina, bekerja memenuhi pesanan puluhan juta unit iPhone, iPod Touch, dan iPad setiap tahun. Mereka bekerja 24 jam dalam tiga giliran dengan masing-masing buruh bekerja sekitar 12 jam sehari. Beberapa orang bahkan bekerja lebih lama.

Volume pesanan yang sedemikian besar membawa masalah. Pekerja Foxconn tidak hanya bekerja dengan jadwal ketat. Mereka tinggal berdesak-desakan di mes karyawan yang dimiliki pabrik dengan fasilitas terbatas. Satu kafetaria di pabrik harus melayani 10 ribu pekerja. Akibatnya, tingkat stres yang tinggi telah mendorong beberapa karyawan melakukan bunuh diri pada 2010.

Pemerintah Cina sudah turun tangan memperketat pengawasan sekaligus meningkatkan upah buruh di seluruh industri manufaktur. Tapi ada pelajaran yang tetap membekas: betapa mahalnya Cina membayar ongkos industrialisasi. Terlebih bila perusahaan Cina hanya memperoleh keuntungan sekitar 7 persen dari harga jual setiap perangkat. Bagian terbesar, yaitu 49 persen untuk perangkat iPhone, dinikmati oleh Apple sebagai pemilik desain.

Kisah tentang produksi Apple di Cina hanya sebagian kecil dari fenomena terintegrasinya ekonomi Cina…

Keywords: -

---

Foto Terkait