Tomy Winata: Kami Tunduk, Patuh, Loyal

Edisi: 22/41 / Tanggal : 2012-08-05 / Halaman : 96 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Agoeng Wijaya, ,


NASIB PT Graha Banten Lampung Sejahtera, konsorsium bentukan Artha Graha Network dan pemerintah Banten-Lampung untuk proyek Jembatan Selat Sunda, sedang dirakit ulang. Kementerian Keuangan mempersoalkan penetapan mereka sebagai pemrakarsa dan pelaksana studi kelayakan proyek yang diperkirakan menelan dana triliunan rupiah itu. Mulai pekan lalu, para menteri yang tergabung dalam Tim Tujuh membicarakan kembali pengerjaan proyek itu secara maraton.

Bos Artha Graha Network sekaligus Komisaris Utama PT Graha Banten Lampung Sejahtera, Tomy Winata, menilai berlarut-larutnya persoalan belakangan ini bisa meningkatkan risiko proyek. "Lembaga keuangan akan menerapkan persyaratan dan biaya yang lebih tinggi," katanya menjawab pertanyaan tertulis Agoeng Wijaya dari Tempo. Jawaban Tomy dikirim lewat surat elektronik oleh Wakil Presiden Direktur Artha Graha Network Wisnu Tjandra.

Kapan tepatnya kerja sama dengan pemerintah Banten dan Lampung dimulai?

Kami menandatangani memorandum of understanding pada Oktober 2007 di atas kapal Tunas Wisesa 03, yang berlayar di dekat Pulau Sangiang. Ketika itu, ada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…