Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung, Tukang Tidur Yang Membangunkan Enrekang

Edisi: 41/41 / Tanggal : 2012-12-16 / Halaman : 54 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,

PEKERJAAN terberat menjadi ajudan La ­Tinro La Tunrung adalah membangunkannya. Jika tertidur, Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan, ini susah membuka mata. Erik, ajudan yang menemani­nya delapan bulan terakhir, punya trik khusus. \"Saya cubit atau tarik kakinya,\" kata lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri pada 2009 itu.

Hanya terlelap tiga jam semalam, La Tinro mesti pandai mengatur tidur. Di mobil, dalam perjalanan 236 kilometer dari Makassar ke Enrekang, ia memanfaatkan waktu untuk berlelap. Tapi, sampai di tujuan, ia biasanya belum melek juga. Suatu kali, para anggota stafnya harus menggotongnya dari mobil ke ruang kerja karena ia tak bisa dibangunkan. \"Saya memang bermasalah dalam tidur,\" ujarnya pekan lalu.

Mungkin ada pengaruh nama. Dalam bahasa Enrekang, La Tinro berarti \"orang yang patut ditiru\". Tapi, dalam bahasa Bugis-Makassar, artinya \"tukang tidur\". Ia tertawa jika diingatkan soal nama \"ningrat\" Sulawesi-nya itu. Ia juga menjamin, bukan karena susah bangun maka Haji Puang La Tunrung, ayahnya yang pemilik Bank Antar dan sejumlah tempat penukaran uang di Makassar, memberinya nama tersebut. \"Itu karena kalau rapat selalu sampai pagi,\" katanya.

Hampir tiap malam La Tinro memanggil kepala dinas untuk berembuk. Anak-anak muda yang nongkrong di warung kopi seberang rumah dinas bupati di Jalan Hasanuddin kerap melihat satu ruangan di halaman…

Keywords: -

---

Foto Terkait