Paul Agusta Parts Of The Heart Sutradara Dan Penulis Skenario Terbaik, Pergulatan Menjadi Jujur

Edisi: 42/41 / Tanggal : 2012-12-23 / Halaman : 74 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,


PRIMA RUSDI, PENGAMAT FILM

Sosoknya yang besar sungguh jauh dari kesan menakutkan. Dia selalu berbicara dalam bahasa yang tertata (baik Indonesia maupun Inggris) dengan suara pelan, dan ia lebih sering menghindar dari tatapan lawan bicaranya.

Itulah Paul Agusta, 32 tahun. Bagi para pekerja film yang aktif sepanjang satu dekade terakhir, sosoknya sudah tak asing. Semasa Jakarta International Film Festival (JiFFest) masih terselenggara dan menjadi salah satu ajang yang mempertemukan para pembuat film angkatan muda, Paul hampir pasti menjadi salah satu sosok relawan. Kala itu, ia juga rutin mengulas film untuk Jakarta Post. Paul pun pernah menulis subtitle untuk film Banyu Biru (sutradara Teddy Soeriaatmadja, 2005).

Mungkin setelah diwajibkan menghadapi berbagai forum tanya-jawab di sejumlah festival film, atau karena dalam beberapa tahun terakhir Paul juga kerap mengajar, ia kini tampak lebih nyaman berbicara di hadapan orang banyak atau dengan orang yang baru dikenalnya.

Tiga film telah dibuatnya. Semuanya mencerminkan pergulatan personal. Kado Hari Jadi (2008), film layar lebar pertama arahannya, menguak ketertarikan Paul pada sisi gelap manusia. Kado memotret kondisi emosional seseorang yang dipicu oleh dendam. Film keduanya, Di Dasar Segalanya (2010), berkisah tentang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…