Dari Ikon hingga Inovator Muda

Edisi: 45/41 / Tanggal : 2013-01-13 / Halaman : 80 / Rubrik : KUL / Penulis : Dody Hidayat , ,


2012, yang baru saja berlalu, telah meninggalkan banyak catatan terhadap perkembangan kuliner di Tanah Air. Geliat industri makanan kini telah menemukan bentuknya. Publik pun mulai melek terhadap kuliner.

Hal itu terlihat dari makin banyaknya orang yang memiliki wawasan pengetahuan yang mumpuni tentang makanan dan tetek-bengeknya. Bahkan, dalam pergaulan sosial masyarakat, berkembang anggapan: kalau tidak mengerti makanan, tidak gaul. Gegap-gempitanya acara Jakarta Culinary Festival menjelang akhir tahun lalu juga menunjukkan bahwa soal makanan menjadi hal serius di negeri ini.

Dari sisi para pelaku industri ini, kian banyak chef atau koki yang mendapat panggung. Apalagi sejak program MasterChef, kontes menjadi koki terbaik, jadi tayangan favorit dan muncul juga dalam versi Indonesia. Koki pun naik kelas dari sekadar juru masak di dapur menjadi bintang yang tampil di depan layar.

Tidak hanya dalam soal makanan, mulai dikenal pula ahli-ahli minuman, misalnya ahli teh atau tea connoisseur seperti Ratna Somantri, ahli pencecap kopi atau Q grader seperti Adi W. Taroepratjeka, dan ahli wine atau sommelier seperti Yohan Handoyo.

Berdasarkan perkembangan itulah kami, untuk pertama kalinya, memilih tokoh kuliner. Dalam menggali nama-nama calon tokoh kuliner pilihan Tempo itu, kami mengundang tiga orang yang rekam jejaknya di bidang kuliner tak terbantahkan lagi. Mereka adalah ­Laksmi Pamuntjak, yang menulis Jakarta Good Food Guide; Bondan Winarno, yang mempopulerkan wisata kuliner; dan Yohan Handoyo, yang lincah menulis soal minuman.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Lorong Gloria
2008-05-04

Inilah salah satu surga kuliner di ibu kota. terletak di seberang jalan petak sembilan di…

B
Bahan Baik, Produk Buruk
2009-02-08

Ada banyak makanan sehat berubah jadi sumber penyakit ketika dijadikan produk olahan yang dijual massal.…

K
Kuliner Politikus
2009-04-12

Hilangkan atribut mereka sebagai pemimpin partai. lihatlah selera makan tokoh-tokoh itu. tak semua punya tempat…