Istana Berjalan

Edisi: 51/41 / Tanggal : 2013-02-24 / Halaman : 54 / Rubrik : PER / Penulis : Vishnu Juwono, ,


Siang itu sebuah paket berisi tiket kereta api dan jadwal perjalanan dikirimkan ke tempat tinggal saya. Tiket dan jadwal itu dimasukkan ke dompet kulit cokelat muda. Dalam lembar pemberitahuan disebutkan para penumpang harus menyesuaikan busana dengan suasana pada 1930-an, dilarang mengenakan jins, kaus-T, baju olahraga, atau pakaian kasual lainnya. Dress code yang diwajibkan selama perjalanan: smart day wear.

Beruntung paket itu saya terima akhir tahun lalu melalui pos kilat khusus. Jika tidak, mungkin saya menganggap ada seekor burung hantu yang menjatuhkannya lewat cerobong asap seperti dalam buku atau film Harry Potter. Saya juga tidak perlu mencari-cari peron 9 3/4. Tapi, ya, kereta api yang akan saya naiki itu adalah kereta uap seperti di film Harry Potter. Namanya British Pullman.

Selama ini saya hanya bisa menyaksikan kereta api antik dan tua itu melalui film bioskop dengan suasana Inggris kuno. Atau membaca novel-novel misteri dari Agatha Christie, terutama yang berjudul Pembunuhan di Orient Express, serta menonton serial televisinya, Agatha Christie\'s Poirot, di sebuah TV kabel. Tiket yang bisa diperoleh dengan Rp 6,2-7,5 juta itu adalah impian yang jadi nyata.

Dengan kereta kuno itu, saya akan dibawa ke Inggris pada 1920-1930-an, ketika para bangsawan dan kaum elite di negeri itu gemar melakukan perjalanan wisata dengan kereta. Biasanya mereka berwisata demi memenuhi agenda sosialnya, antara lain menyaksikan lomba berkuda di tempat pacuan kuda termasyhur di Inggris: Ascot. Kereta British Pullman juga kerap digunakan Ratu Inggris beserta keluarga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
VIETNAM, LOBANG DAN KEMARAHAN
1979-06-23

Laporan ed zoelverdi yang ke vietnam bulan april 1979 adalah sebagai berikut: keadaan ekonomi yang…

C
CELANA DALAM & ARJUNA
1971-06-19

Kode etik jurnalistik sering tak dihiraukan wartawan. artis tuty s mengadu ke dewan kehormatan pwi…

P
PAUS & PERS
1971-06-19

Sri paus dimuat dalam communio et progressio, menyatakan gereja dengan tegas mengutuk menggunakan kekerasan terhadap…