Maju Berkat Suramadu

Edisi: 52/41 / Tanggal : 2013-03-03 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Endri Kurniawati, Musthofa Bisri,


Maya Hartanto, 38 tahun, antusias membentangkan lembar demi lembar kain batik yang dipajang di gerai batik Khatijah, Jalan Kusuma Bangsa, Burneh, Kabupaten Bangkalan, Selasa pekan lalu. Tiap lembar dipandanginya dengan saksama. Ulah juragan beras dari Desa Sumberpucung, Kabupaten Malang, ini membuat pekerja gerai itu kewalahan.

\"Jangan diobrak-abrik tokonya,\" Bambang Hartanto, suami Maya, mengingatkan sambil berseloroh. \"Enggak apa-apa, Pak,\" Abdul Rasyid, pemilik toko, menimpali. Maya baru berhenti mencari setelah terpikat oleh selembar batik gentongan bermotif kapal karam seharga Rp 2,5 juta, yang dibayarnya tunai tanpa menawar.

Batik gentongan adalah batik tulis khas Desa Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, kampung perajin batik, sekitar 75 kilometer ke arah utara dari Bangkalan. Batik ini menggunakan pewarna alami dan diperam dalam gentong atau tempayan air. Proses pewarnaan puluhan kali selama 6-12 bulan membuat warnanya tak bakal pudar. \"Di luar Madura, harganya jauh lebih mahal,\" ujar Maya. Ia pernah mendapati batik gentongan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06

Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…

K
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06

\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…

L
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06

Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…