Menggowes Hingga Lima Benua

Edisi: 03/42 / Tanggal : 2013-03-24 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Endri Kurniawati, Kukuh S. Wibowo,


Bergerak perlahan, dua len sejajar itu mengalirkan sepeda gunung Polygon yang telah dua pertiga jadi. Para teknisi menyempurnakannya dengan me­ngencangkan baut, memasang sadel, hingga membungkus bodi dengan plastik. Di ujung jalur, sepeda-sepeda itu dikemas ke dalam kardus. Ini tahap akhir rangkaian proses produksi, yang dimulai dengan pembuatan kerangka, pemasangan, uji mutu, dan pengecatan, yang digarap di dua pabrik. Kerangka dibikin di pabrik lama di Desa Wadungasih, Buduran, Sidoarjo. Proses selanjutnya dijalankan di pabrik berstandar internasional di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo.

General Manager Factory Polygon, Mulyono, mengatakan pabriknya membuat 2.000 sepeda macam-macam tipe per hari, seperti sepeda gunung, sepeda balap, sepeda kota, sepeda untuk akrobat, sepeda anak-anak, juga sepeda lipat. \"Harganya mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 80 juta.\"

Mulai dibikin pada 1989, Polygon seratus persen asli Sidoarjo. Pemodalnya pengusaha Surabaya, Suyanto Wijaya, di bawah bendera PT Insera Sena. Insera adalah kependekan dari Industri Sepeda…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06

Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…

K
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06

\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…

L
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06

Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…