Harum Pewangi Tahi Sapi

Edisi: 06/42 / Tanggal : 2013-04-14 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Agus Supriyanto, Sujatmiko,


Cesss…, cesss…. Rintya Miki Aprianti menyemprotkan pewangi ruangan. Harum segar rumput yang baru dibelai embun pagi langsung tercium. Ririn—demikian siswi kelas XI IPA Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah Babat, Lamongan, ini biasa dipanggil—langsung tertawa begitu ditanya tentang merek parfum yang baru saja disemprotkannya. Katanya, bahan bakunya menjijikkan. Pantang orang menghirup \"wanginya\", yaitu tahi sapi. Menurut Rintya, bau rumput muncul karena sapi makan rumput atau tanaman sejenis. \"Jadi, aromanya alami sekali,\" ujarnya Selasa pekan lalu.

Rintya dan teman sekelasnya, Dwi Nailul Izzah, berhasil mengubah tinja, yang biasanya diolah menjadi pupuk kandang atau bahan biogas, menjadi sesuatu yang berbeda. Upaya kreatif itu membuat mereka menjadi juara tingkat nasional Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) 2013, bulan lalu.

Proyek pengharum dari kotoran sapi ini muncul dari hobi Dwi dan Rintya berselancar di dunia maya. Suatu ketika mereka menemukan artikel di Internet yang ditulis ­James Nicholas, seniman asal Inggris.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06

Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…

K
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06

\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…

L
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06

Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…