Ibu Kita (Memang) Kartini

Edisi: 08/42 / Tanggal : 2013-04-28 / Halaman : 68A / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,


Hidup Kartini singkat saja, 25 tahun, 4 bulan, beberapa hari. Tapi pemikiran ningrat Jawa kelahiran 21 April 1879 itu tetap hidup hingga seabad kemudian, melalui surat-suratnya yang dipublikasikan dengan judul Door Duiternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Gagasan-gagasannya mencerahkan kalangan yang lebih luas.

Pemikirannya tentang \"kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan\" ikut mempengaruhi perkembangan embrio Indonesia. Ibu rakyat Indonesia, begitu W.R. Supratman memuji dalam lagu yang ia ciptakan pada 1929, setahun setelah memperkenalkan lagu Indonesia Raya dalam Kongres Pemuda II. Atas jasanya, pada 2 Mei 1964 Kartini ditetapkan sebagai pahlawan. Berikut pemikiran yang dibawa Kartini:

Mendobrak feodalisme yang sakit
\"Peduli apa aku dengan segala tata cara itu. Segala peraturan, semua itu bikinan manusia dan menyiksa diriku saja.\"
—Surat kepada Stella Zeehandelaar, 18 Agustus 1899

Menentang poligami
\"Hampir semua perempuan yang kutahu di sini mengutuk hak-hak yang dimiliki laki-laki (poligami). Tapi harapan saja pasti sia-sia: sesuatu harus dilakukan.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…