Panutan dari Tebat Gunung

Edisi: 10/42 / Tanggal : 2013-05-12 / Halaman : 84 / Rubrik : LAPUT / Penulis : LR Baskoro, Phesi Ester Julikawati,


Berpilar dua, bangunan megah itu terletak di atas perbukitan. Rimbun diteduhi puluhan pohon di sekelilingnya. Bagian depannya dihiasi gerbang bertulisan ¡±Balai Depati Lawang Diwe H. Duadji¡±, yang kira-kira artinya ¡±Pintu Rumah Raja H. Duadji¡±. Rabu pekan lalu, saat Tempo mendatangi rumah yang terletak di jalan raya lintas Pagar Alam-Lahat itu, pagar pintunya terkunci rapat.

Di rumah dengan lahan 2.000 meter persegi inilah Susno Duadji selalu menginap jika ia pulang ke kampung halamannya di Dusun Tebat Gunung, Kelurahan Lubuk Buntak, Pagar Alam, sekitar 300 kilometer dari Palembang. Terakhir dia pulang ke kampung halamannya pada Januari lalu. Saat itu, di Pagar Alam sedang berlangsung pemilihan kepala daerah. Kakak Susno, Sukadi Duadji, mencalonkan diri, tapi gagal menuju putaran kedua. \"Setelah itu, kami tidak pernah melihatnya lagi,\" ujar Pani, warga Dusun Tebat Gunung yang mengenal Susno sejak kecil.

Nama Susno harum di telinga warga Tebat Gunung. Pria yang raut wajahnya selalu seperti dalam posisi tersenyum ini dikenal pemurah. Bersama Sukadi, pada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…