Prijo Sidipratomo: Kami Tak Mengutak-atik Petani
Edisi: 13/42 / Tanggal : 2013-06-02 / Halaman : 47 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Aryani Kristanti, Bagja Hidayat,
Komisi Nasional Pengendalian Tembakau bukan lembaga negara yang kegiatannya dibiayai anggaran publik. Dibentuk pada 1998, komisi ini beranggotakan 24 aktivis lembaga swadaya masyarakat, akademikus, dokter, dan bekas politikus. Mereka banyak mendorong dan mengawasi regulasi pengendalian produk tembakau.
Pada 2010, komisi ini disorot karena menerima uang Bloomberg Initiative, yayasan milik Wali Kota New York dan taipan keuangan Michael Bloomberg, untuk kampanye dan mendorong regulasi rokok. Segera saja komisi ini dituduh sebagai \"antek asing yang hendak membunuh kretek khas Indonesia\". \"Tembakau jadi isu politik, padahal kampanye kami perlindungan kesehatan publik,\" kata Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Prijo Sidipratomo, yang juga dokter radiologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, kepada Aryani Kristani dan Bagja Hidayat dari Tempo…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…