Garis, Imajinasi, Dan Mimpi Teddy

Edisi: 15/42 / Tanggal : 2013-06-16 / Halaman : 54 / Rubrik : SR / Penulis : Bambang Bujono, ,


PERUPA S. Teddy Darmawan menggelar semacam catatan harian di Galeri Salihara, Jakarta, sepanjang Juni ini. Catatan harian itu berupa gambar-gambar dalam sejumlah kertas panjang, yang sebagian dibentangkan di dinding galeri, sebagian lagi digulung dan dipasang pada kotak berkaca dengan sumbu pemutar sedemikian rupa sehingga gulungan kertas bisa dibentangkan ketika sumbu diputar.

Sebenarnya Teddy, 43 tahun, tak hanya sibuk dengan garis. Ia termasuk perupa yang menjelajahi beragam media (pensil, grafis, hingga cat) dan bentuk (dwimatra hingga trimatra). Dari penjelajahan itu, saya menduga ia paling akrab dengan garis. Bahkan, menurut saya, ia berangkat dari garis, yang ia sadari atau tidak. Setidaknya, dalam hal catatan harian itu, media garis memang terasa lebih tepat. Yang hendak ia catat dan gagas bisa dengan cepat ia tuangkan pada kertas dengan (umumnya) tinta dan pena atau kuas.

Dengan bentuk yang ia sukai, catatan itu mengalir dengan mudah. Ia tak peduli detail. Tak ada, atau jarang sekali, misalnya, goresan yang menunjukkan lekuk pada telapak tangan atau kerut di seputar mata atau pada dahi. Namun, secara anatomis, gambar-gambar figur itu tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…