Michael Mann Tentang Jakarta, Skandal Tembakau, Dan Al Pacino
Edisi: 26/42 / Tanggal : 2013-09-01 / Halaman : 72 / Rubrik : FL / Penulis : Leila S. Chudori, ,
Suatu hari, pada 1996, sutradara Michael Mann tengah mengutak-atik sebuah kisah nyata perdagangan senjata di Marbella, Spanyol, bersama sahabatnya, produser/wartawan CBS Lowell Bergman. Lelah dengan proyek film mereka yang tak kunjung terwujud, Bergman berkata kepada Mann, \"Kau tak akan membayangkan apa yang sebetulnya tengah saya alami sekarang ini; di sini, di negaramu ini.\"
Kepada Mann, Bergman menceritakan skandal perusahaan tembakau yang sedang dia ungkap bersama seorang konsultan perusahaan tembakau yang kelak dikenal bernama Jeffrey Wigand. Konsultan yang dipecat dari perusahaan tersebut mengetahui para eksekutif perusahaan tembakau itu mengizinkan penyusupan bahan karsinogenik seperti coumarin yang adiktif ke setiap batang rokok. Mann langsung tertarik pada kisah itu. Sebab, \"Semua tokoh dalam kisah itu mempunyai kelemahan,\" kata Mann menjawab pertanyaan Tempo tentang sebuah kisah jurnalistik yang menggegerkan itu, yang kelak kita kenal melalui film The Insider (1995).
Mann mengaku tak pernah ingin menampilkan tokoh yang heroik. Film ini adalah salah satu karya Michael Mann yang diganjar pujian para kritikus; meraih nominasi Academy Awards untuk Film, Sutradara, Skenario, Aktor Terbaik (Russell Crowe), Sinematografi, Penyuntingan, dan Tata Suara. Setelah All the President\'s Men (Alan J. Pakula, 1976), The Insider menjadi film yang biasa wajib tonton bagi wartawan.
Di hadapan 20 sineas Indonesia di Jakarta pekan lalu, Mann terlihat bersemangat bercerita meski ia baru sempat tidur selama dua jam karena semalaman syuting adegan terakhir film terbarunya di Lapangan Banteng. Filmnya yang terbaru adalah sebuah film thriller-kriminal tentang perburuan polisi terhadap seorang yang melakukan kriminal cyber dan dikejar ke berbagai negara hingga ke Hong Kong, Indonesia, dan Malaysia.
\"Polisi yang mengejar tak mengetahui identitas yang diburu; apa motivasinya dan apa yang diinginkan sang kriminal itu,\" kata Mann, yang mengaku belum memberi judul resmi pada filmnya itu. Untuk beberapa pekan di Jakarta, ia mengaku banyak dibantu kemudahan oleh Kementerian Pariwisata dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…