Tak Putus Dirundung Konflik
Edisi: 29/42 / Tanggal : 2013-09-22 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Endri Kurniawati, Mahbub Djunaidy, Riky Ferdianto
Jalan Sudarman hingga Gedung Olahraga Kaliwates menjadi catwalk lebih lama pada musim karnaval tahun ini. Sebelumnya, jalan sepanjang 3,6 kilometer itu menjadi panggung Jember Fashion Carnaval (JFC) sehari, sedangkan perhelatan ke-12 ini berlangsung enam hari, yang puncaknya digelar 26 Agustus lalu.
Dynand Fariz, penggagas karnaval itu, ingin menjadikan Jember sebagai trendsetter fashion dan karnaval kelas dunia. \"Saya ingin Jember menjadi kota tambang kreativitas.\" Manajer JFC Budi Setiawan mengatakan JFC 2013 diharapkan menjadi pelopor karnaval modern yang mengilhami kota-kota lain. \"Sekaligus pemicu tumbuh-kembangnya industri kreatif dan pariwisata.\"
Selama karnaval yang diikuti 750 peserta itu, ribuan orang datang menonton. Budi mencatat karnaval itu diliput 2.904 wartawan dan fotograferââ¬â37 di antaranya dari media asing. \"Tingkat hunian hotel penuh hingga 100 persen. Sektor perdagangan dan pariwisata meningkat drastis,\" ujar Dynand.
Gebyar festival rupanya tidak berhenti setelah pesta berakhir. Karnaval memberi pilihan profesi yang lebih beragam bagi warga Jember, yang selama ini lebih dikenal sebagai daerah agraris. Intan Ayundavira,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…