Kaveling Peselancar di Pacitan
Edisi: 39/42 / Tanggal : 2013-12-01 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Agus Supriyanto, Nofika Dian Nugroho ,
Seorang peselancar mentas dari bibir pantai pesisir laut selatan di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Selasa pekan lalu. Pakaian dan tubuh pria itu basah kuyup. Dengan menenteng papan selancarnya, turis itu melangkahkan kaki menuju Istana Ombak, penginapan yang hanya berjarak 30-an meter dari pantai. Lalu, byur, dia menceburkan diri ke kolam mini di depan bungalo.
Bungalo-bungalo dengan atap jerami yang menghadap ke biru laut itu menjadi salah satu lokasi favorit turis asing menginap. Mereka adalah peselancar yang datang dari berbagai negaraââ¬âJepang, Spanyol, Prancis, Amerika Serikat, ataupun Hong Kong. Puncak kunjungan para surferàbiasanya mulai April hingga September. Saat itu, semua kamar habis dipesan. "Pada bulan-bulan itu ombak sedang bagus," kata anggota staf Istana Ombak, Aris Suroso, kepada Tempo, Selasa pekan lalu.
Turis-turis penantang ombak itu belum lama mengalir ke Pacitan. Seingat Aris, mereka mulai berdatangan ke Watukarung pada 2007-an. Jejaring informasi antarpeselancar lokal dengan luar negeri menjadi media promosi. Tak butuh waktu lama, pantai yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Pacitan ke arah barat itu menjadi jujugan peselancar berlatih. Selain pantai di Desa Watukarung, Pantai Pancer Door di Kecamatan Pacitan dan Pantai Srau…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…