Dari Reja Kain Ke Sandal Batik
Edisi: 47/42 / Tanggal : 2014-01-26 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Dwi Wiyana, Nofika Dian Nugroho,
Magetan tak hanya punya jeruk pamelo, jeruk seukuran bola voli dengan daging buah berwarna merah, yang disebut-sebut menjadi komoditas asli daerah ini. Juga tak lagi melulu identik dengan Telaga Sarangan, telaga alam di kaki Gunung Lawu di Kecamatan Plaosan. Kabupaten di Jawa Timur dengan 17 wilayah kecamatan dan 208 desa itu memiliki andalan lain: sandal dan sepatu batik, yang sentra produksinya di Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo.
Agus Supono, Sabtu sore dua pekan lalu, terlihat serius menjejerkan potongan karton putih di atas sehelai kain batik. Lalu pekerja di perajin sandal batik milik keluarga Misni dan Untung Suryadi di Desa Baleasri ini menorehkan lem karet ke sekujur permukaan karton. Setelah lengket, kain batik itu digunting mengikuti pola karton.
Tahap berikutnya, Agus memasang jepit berbahan karton yang sudah dilapisi kain batik dengan motif sama dengan alasnya. Setelah tiga ujung jepitan dimasukkan ke lubang alas laiknya sandal jepit kebanyakan, alas dan jepitan itu dilem dan direkatkan dengan spons hitam yang menjadi dasar sandal. Begitu lem merekat kuat,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…