Bahasa 'Kekerasan' dalam Sepak Bola
Edisi: 07/43 / Tanggal : 2014-04-20 / Halaman : 79 / Rubrik : BHS / Penulis : Ahmad Sahidah, ,
Ahmad Sahidah*
Menjelang laga semifinal sepak bola Indonesia-Malaysia pada SEA Games XXVII, sebuah koran nasional versi daring (Republika, 19 Desember 2013) menurunkan berita tentang perang pendukung kedua tim melalui dunia maya. Tak seperti pertandingan dengan tim negara lain, emosi penyokong kedua tim selalu memanas sebelum peluit wasit ditiup. Mengapa? Karena kedua warga acap bertikai dengan pemicu yang beraneka ragam, seperti perebutan garis perbatasan, klaim kebudayaan, dan buruh migran. Sebenarnya, tanpa dibayangi pengalaman buruk, pertandingan sepak bola antarnegara selalu memantik nasionalisme.
Tak ayal, dalam banyak berita media lain, pembaca akan menemukan kata-kata berbau kekerasan, seperti sikat, libas, musuh bebuyutan, menuntaskan dendam, berjuang keras, dan kutukan. Sementara kekalahan telak Garuda Muda oleh Thailand di babak penyisihan tak begitu mengusik, babak penentuan dengan Malaysia membuat gelegak menderu dan suara berisik. Tak hanya itu, perseteruan di media sosial memantik kelucuan. Seorang pemilik…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…