Muhammad Jusuf Kalla: Jokowi Tidak Punya Kewenangan

Edisi: 11/43 / Tanggal : 2014-05-18 / Halaman : 40 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Arif Zulkifli, Budi Setyarso, Agustina Widiarsi


Pagi masih muda dan matahari memancar gemilang di rumah Jusuf Kalla di Jalan Dharmawangsa, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu. Sang empunya rumah duduk di sofa ruang keluarga. Sambil menyesap teh hangat, dia menatap layar kaca yang menampilkan Wakil Presiden Boediono sedang bersaksi di sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Boediono hadir sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia dan menjelaskan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan terdakwa bekas Deputi Gubernur BI Budi Mulya.

Dari balik kacamata, Kalla terlihat melotot saat Boediono tidak menjawab tegas pertanyaan jaksa tentang pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek ke Bank Century. "Akan selesai jika Boediono mengatakan dia bertanggung jawab. Setelah itu, periksa aliran uangnya," kata Kalla kepada tim Tempo yang menemuinya pagi itu. Sehari sebelum Boediono bersaksi, Kalla telah pula bersaksi.

Nama Jusuf Kalla tak cuma menguar kembali dalam kasus Century. Menjelang pemilihan presiden 2014, namanya berkibar sebagai salah satu calon pendamping Joko Widodo. Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, tingkat elektabilitas Jokowi-Kalla amat tinggi, yaitu 43 persen, mengalahkan pasangan lain.

Kalla enggan mendahului kehendak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang belum pasti melayangkan pinangan. Ia juga mengaku sudah tiga bulan tak bertemu dengan Jokowi. "Di bandara pernah bertemu, tapi hanya dua menit," tutur Kalla kepada Arif Zulkifli, Budi Setyarso, Agustina Widiarsi, Retno Sulistyowati, dan Heru Triyono dari Tempo.

Nama Anda menguat dalam bursa calon wakil presiden PDI Perjuangan….

Saya belum tahu bagaimana keadaannya. Yang bisa mempertemukan, ya, Ibu Mega. Dua-duanya belum bertemu dengan saya. Sudah tiga bulan, ya.

Bukankah Anda bertemu dengan Joko Widodo di Halim pekan lalu?

Itu dua menit, cuma ngomong "mau ke mana?". Ada wartawan, bagaimana saya akan ngobrol? Selama satu setengah tahun dia menjabat gubernur, bertemu hanya dua-tiga kali. Tidak pernah bicara apa pun, paling tentang banjir.

Sudah bertemu dengan tim Jokowi?

Mana berani Jokowi bikin tim? Dia tidak punya kewenangan. Yang punya kewenangan adalah ketua partai.

Apakah Anda merasa ada hambatan jika disandingkan dengan Jokowi?

Saya tidak ingin membahas itu dulu. Siapalah saya….

Anda tidak sungkan menjadi wakil Jokowi? Atau malah Jokowi yang sungkan kepada Anda?

Pak SBY banyak sekali atasannya waktu jadi tentara. Saat jadi presiden, kan, biasa saja. Pak Sutiyoso juga ada atasan, dan jadi gubernur, biasa saja.

Apa penilaian Anda tentang gaya kepemimpinan Jokowi?

Jokowi dekat dengan rakyat, dan seorang pemimpin itu harus dekat dengan rakyat.

Apakah saat sudah menjadi presiden, gaya blusukan masih perlu?…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…