Bubar Jalan Petral

Edisi: 13/44 / Tanggal : 2015-05-31 / Halaman : 126 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Retno Sulistyowati, Gustidha Budhiartie, Bernadette Christina M


MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said buru- buru mengontak Presiden Joko Widodo, Selasa siang pekan lalu. Ia merasa perlu mengklarifikasi pernyataannya tentang pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral), yang ternyata mengusik mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Anda memang bicara apa? Ya sudah, jelaskan apa adanya," kata Jokowi dalam pembicaraan via telepon, seperti diceritakan Sudirman kepada Tempo pada Jumat pekan lalu.

Seorang pejabat yang mengetahui peristiwa itu mengatakan Sudirman juga menjelaskan hal yang sama kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Juru bicara Kantor Wakil Presiden, Husein Abdullah, membenarkan. "Ia menginformasikan bahwa Pak Menteri tidak menyebut nama (Yudhoyono)," ujarnya.

Kemarahan Yudhoyono bersumber pada sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Ahad pekan sebelumnya. Di hadapan forum, Sudirman mengungkap perbincangannya dengan Jokowi tentang pembenahan sektor minyak dan gas bumi. "Beliau bertanya tentang banyak hal, termasuk soal mafia. Saya jawab, 'Pak, sebetulnya dulu banyak inisiatif baik dari Pertamina. Namun selesai di sini. Di mana? Di Kantor Presiden'." Media pun ramai memberitakan soal itu.

Yudhoyono membalas pernyataan Sudirman dalam bentuk 15 cuitan di akun Twitter @SBYudhoyono, selama pukul 20.14- 20.30, Senin pekan lalu. Di antaranya, "Saya amat terkejut dgn pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yg menyerang & mendiskreditkan saya, ketika menjadi Presiden dulu."

Rangkaian cuitan lain Yudhoyono menampakkan kegusarannya. "Berita ini saya pandang sudah tmsk fitnah & pencemaran nama baik. Saya masih menunggu klarifikasi dari pihak- pihak yg menyebarkan." Dan, "Tuduhan & fitnah yg disampaikan Menteri ESDM & pihak- pihak tertentu sulit saya terima."

Jokowi, menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Teten Masduki, merasa tidak perlu menanggapi cuitan Yudhoyono tentang Petral. Bahkan Presiden tak tahu isi rangkaian cuitan tersebut. "Biar Pak Dirman saja yang mengklarifikasi," ujar Jokowi, seperti dikutip Teten.

Biang perselisihan Yudhoyono dengan Menteri Energi sebenarnya adalah Petral. Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bertugas melakukan jual- beli minyak dan produk bahan bakar minyak itu selama ini kerap digunjingkan sebagai sarang mafia migas. Sejumlah penyimpangan disebut- sebut terjadi di lembaga ini. Karena itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto memilih membubarkannya.

Pengumuman pembubaran…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…