Tsunami Besar Membayangi Mentawai
Edisi: 21/44 / Tanggal : 2015-07-26 / Halaman : 62 / Rubrik : ILT / Penulis : Amri Mahbub,, ,
Gempa besar meruak dari dasar Samudra Hindia pada Ahad, 26 Desember 2004. Getaran tektonik berkekuatan 9,2 pada skala Richter itu sampai ke Bumi Serambi Mekah, Aceh. Tak sampai satu jam, gelombang laut setinggi 30 meter datang dari tengah laut. Mula-mula melahap pesisir, lantas gelombang laut itu meluluh-lantakkan setengah Provinsi Aceh dan memakan ratusan ribu jiwa.
"Kedahsyatan gempa dan tsunami Aceh berpotensi terulang di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat," kata Nugroho Dwi Hananto, peneliti geoteknologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, kepada Tempo di kantornya, 3 Juli lalu.
Tsunami itu, menurut dia, akan menerabas lebih dulu empat pulau di Kepulauan Mentawai: Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Setelah itu, tsunami akan terus melesak dan sampai ke pantai barat Sumatera dalam waktu 30-45 menit.
Nugroho sampai pada kesimpulan itu setelah penelitiannya bersama para peneliti dari Singapura, Prancis, dan Amerika Serikat menemukan bahwa di bawah permukaan dasar laut Kepulauan Mentawai masih tersimpan tenaga besar yang belum terlepas. Selama Juni lalu, dia bersama sembilan peneliti lain dari Earth Observatory Singapore-Nanyang Technology University, Institute de Physique du Globe de Paris, dan Schmidt Ocean Institute Amerika Serikat memetakan struktur bawah laut di Cekungan Wharton dan Mentawai Gap, lepas pantai barat Mentawai, untuk mengungkap potensi gempa dan tsunami besar.
Tim peneliti berlayar menggunakan kapal riset Falkor milik Schmidt Ocean Institute. Dua lokasi pemetaan itu merupakan zona subduksi (tumbukan) antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Beberapa penelitian tentang zona ini sebelumnya mengungkap belum ada gempa tektonik besar atau disebut gempa megathrust, yang terjadi selama 200 tahun terakhir. Alih-alih melepaskan tenaga, kedua lempeng ini malah…
Keywords: Gempa Megathrust, Megathrust Tsunami, Gempa Aceh, Nugroho Dwi Hananto, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Rahma Hanifa, Pusat Penelitian Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung, Gedung BPPT, , 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…