Lesap

Edisi: 01/45 / Tanggal : 2016-03-06 / Halaman : 131 / Rubrik : BHS / Penulis : Uu Suhardi, ,


Dalam bahasa Indonesia, sering kita dapati kalimat majemuk semacam ini: "Karena tidak mau mengaku, ia dipukuli." Subyek pada anak kalimat ("ia") lesap karena sama persis dengan subyek pada induknya. Hal semacam ini sama sekali tidak menyalahi tata bahasa. Justru itulah salah satu ciri kalimat efektif, yakni tidak menggunakan dua kata yang sama—karena memang tidak diperlukan. Contoh lain: "Ia berani karena memiliki keinginan kuat." Kalimat itu menjadi lewah jika anak dan induk kalimatnya mengandung subyek yang sama: "Ia berani karena ia memiliki keinginan kuat."

Lesap atau lenyapnya kata dalam kalimat menjadi masalah jika kata yang hilang itu merupakan kata yang wajib ada. Di sebuah media massa, saya temukan kalimat ini: "Presiden Barack Obama melakukan muhibah ke Jepang." Seolah-olah tidak ada yang salah dalam kalimat itu. Padahal muhibah (serapan dari bahasa Arab) berarti "cinta kasih" atau "persahabatan".…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…