Wayan Sinteg dan Masalah Lukisan Palsu

Edisi: 09/45 / Tanggal : 2016-05-01 / Halaman : 80 / Rubrik : LAY / Penulis : Rofiqi Hasan, Seno Joko Suyono,


Rumah megah berlantai dua di persawahan Banjar Penestanan Klod, Ubud, itu tampak tak terawat. Ruangannya dibiarkan kosong dan berdebu. Di pagar depan terpampang tulisan "Dijual", lengkap dengan nomor telepon yang bisa dihubungi. Di situlah dulu Sinteg Gallery milik Wayan Sinteg berdiri. Saat galeri diresmikan pada 1993, Sinteg tersenyum bahagia diapit gurunya, Arie Smit, dan kolektor lukisan Pande Wayan Suteja Neka. Masa jaya rupanya telah berakhir dan papan nama galeri pun tak pernah dipasang lagi.

"Saya sadar ini jalan hidup saya," kata Sinteg, 13 Maret lalu. Baru sekitar tiga bulan lalu ia bisa menghirup udara bebas setelah selama satu tahun enam bulan dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan Gianyar, Bali. Situasi ini harus dialami pria kelahiran 31 Desember 1952 itu setelah ia dilaporkan melakukan pemalsuan lukisan dan menjualnya kepada kolektor bernama Ketut Sudra. Sinteg ditangkap polisi dan ditahan sejak 26 Juli 2014. Dia akhirnya diputuskan bersalah oleh majelis hakim yang diketuai Sihar Hamonangan Purba. Pada putusan bernomor 172/Pid.b/2014/PN.GIN tertanggal 28 Oktober 2014 itu, Sinteg dinyatakan terbukti melanggar Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang melakukan penipuan secara berkelanjutan.

Sinteg menyatakan putusan itu sejatinya tidak benar. Pria yang belajar melukis pada Arie Smit ini mengaku sudah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…