DETEKSI TUBERKULOSIS LEWAT PONSEL

Edisi: 11/45 / Tanggal : 2016-05-15 / Halaman : 108 / Rubrik : DGT / Penulis : Erwin Zachri, ,

DEWI Nur Aisyah terpaksa wira-wiri ke beberapa kantor di Jakarta pada pertengahan April lalu. Bukan apa-apa, mahasiswa doktoral Jurusan Infectious Disease Informatics University College London, Inggris, ini sedang menyiapkan proposal untuk diikutsertakan dalam kompetisi Imagine Cup 2016 yang diadakan Microsoft di Seattle, Amerika Serikat, Juli mendatang. Untuk keperluan itu, Dewi butuh masukan dari berbagai lembaga yang berhubungan dengan proposalnya.

Untuk teknis persiapan presentasi, misalnya, ia menyambangi kantor Microsoft Indonesia. Adapun untuk masalah yang berhubungan dengan materi presentasi, wanita 27 tahun ini mendatangi kantor Bantuan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) dan Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) di Jakarta. Setelah semua informasi didapat, Dewi pun mantap untuk mengirim proposal itu. "Semua sudah siap. Proposal dikirim hari ini," kata Dewi, Rabu dua pekan lalu.

Dewi merasa plong. Sebab, proposal itu dikirimkan hanya tiga hari menjelang tenggat. Selain mengirim proposal, setiap peserta wajib menyertakan video presentasi, perangkat lunak yang dikembangkan, dan petunjuk instalasi program. Semua berkas itu, kata Cynthia Setianto, juru bicara Microsoft Indonesia, dua pekan lalu, dikirimkan melalui situs ImagineCup.com. Batas waktu pengiriman adalah 30 April 2016 tengah malam waktu GMT (Greenwich Mean Time).

Saat presentasi di Seattle nanti, Dewi tak sendiri. Ia didampingi tiga rekannya yang juga sedang kuliah di Inggris, yakni Ali Akbar Septiandri, 24 tahun, Muhammad Rezqi (23), dan Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (23). Ali dan Rezqi sedang mengejar gelar master, sedangkan Rizqi mengambil program doktoral. Keempatnya tergabung dalam tim Garuda45. Mereka berhak tampil di babak semifinal Imagine Cup 2016 di Seattle setelah menjadi juara Imagine Cup 2016 tingkat nasional di Jakarta pada 6 April lalu.

Imagine Cup…

Keywords: -

Rp. 15.000