Ia yang Mendayung Sendiri di Lautan
Edisi: 45/45 / Tanggal : 2017-01-08 / Halaman : 76 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,
TIDAK susah memilih pemenang pada kategori aktris pendukung terbaik pilihan Tempo kali ini. Semua suara bulat memilih Raihaanun. Porsinya sedikit saja dalam film Salawaku arahan sutradara Pritagita Arianegara. Namun Raihaanun sanggup menjadi penentu yang melekukkan alur cerita. Aktingnya meyakinkan sebagai seorang perempuan muda asli Pulau Osi, Ambon.
Haanun, biasa ia disapa, menjadi Binaiya (berarti "perempuan tangguh"). Kemunculan pertamanya tepat saat film dibuka. Kulitnya legam mengkilap, rambutnya keriting. Binaiya sendirian mendayung sampan di tengah lautan Pulau Seram yang masih abu-abu karena matahari belum lagi terbit sempurna. Bibirnya bergetar dalam isak tanpa suara, tatapannya penuh luka. Tak sampai dua menit, tapi ekspresi tercabik Raihaanun tak akan terlupakan.
Selanjutnya, Binaiya menghilang dari layar, tapi tidak dari alur cerita. Karakternya menjadi pengikat perjalanan Salawaku (Elko Kastanya), tokoh utama film ini. Salawaku adalah adik Binaiya yang mendadak ditinggalkan kakaknya tanpa berita. Dia kemudian mengarungi laut dan menyusuri pulau demi menemukan sang Usi (kakak perempuan). Dalam perjalanan itu, Salawaku bertemu dengan Saras (Karina Salim) dan Kawanua (JFlow). Pelan-pelan, cerita disibak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…