Tak Terusik Penistaan Agama

Edisi: 52/45 / Tanggal : 2017-02-26 / Halaman : 35 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Wayan Agus Purnomo, Diko Oktora, Arkhelaus Wisnu


SEKITAR 40 orang bergerombol di depan tempat pemungutan suara nomor 30 di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, pada Rabu pekan lalu. Mereka marah karena tak bisa mencoblos akibat surat suara habis. "Berkali-kali saya didata, surat-surat ada, tetap juga saya tak bisa memilih," kata Devi Rosiana, penghuni Blok C2.

Devi, bersama tiga anggota keluarganya, tak tercatat dalam daftar pemilih tetap. Seharusnya mereka bisa memilih memakai formulir daftar pemilih tambahan terbatas. Masalahnya, kertas tambahan hanya ada 19 lembar. "Jadi mereka tak kebagian juga," ujar Amih, ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara di TPS tersebut.

Hiruk-pikuk di Marunda merembet ke Rumah Lembang di Jakarta Pusat, markas pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Sekretaris tim Ahok, Tubagus Ace Hasan, meminta seseorang lewat telepon mengarahkan pemilih di Rumah Susun Marunda itu bergeser ke tempat pencoblosan lain.

"Pak, di Taman Rasuna banyak yang tak bisa mencoblos sampai sekarang," kata seorang anggota tim tiba-tiba. Taman Rasuna adalah kompleks apartemen milik Grup Bakrie di Kuningan, Jakarta Selatan. "Kok bisa?" Ace menggerutu.

Anggota tim Ahok, I Gusti Putu Artha, mengatakan sudah mengingatkan pendukung Ahok sejak Desember tahun lalu agar mengecek daftar pemilih tetap. Ia yakin mereka yang tak bisa memilih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…