Perkara Perdana Penodaan Agama
Edisi: 12/46 / Tanggal : 2017-05-21 / Halaman : 80 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Gadi Makitan, ,
MENGENAKAN jaket krem yang membalut sebagian kemeja biru kotak-kotaknya, Dwiarso Budi Santiarto meninggalkan gedung bekas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jalan Gajah Mada, Rabu pekan lalu. Sejak Mei 2016, pria 55 tahun ini memimpin Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yang berkantor sementara di gedung tersebut. Kantor Pengadilan Jakarta Utara kini tengah direnovasi.
Sore itu, Dwiarso hendak menuju rumahnya di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Menghindari macet, ia akan naik bus Transjakarta sampai Terminal Blok M. Di sana, seperti hari-hari biasa, istrinya akan menjemput dia dengan mobil.
Ketika melewati gerbang pengadilan, Dwiarso membalas anggukan seorang petugas keamanan pengadilan yang tengah berjaga di sana. Di trotoar jalan, seorang lelaki tiba-tiba menepuk punggung hakim kelahiran Madiun, 14 Maret 1962, itu. "Terima kasih telah menjalankan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…