Ahok
Edisi: 12/46 / Tanggal : 2017-05-21 / Halaman : 106 / Rubrik : CTP / Penulis : Goenawan Mohamad, ,
Ahok ada, pernah ada, akan ada. Tempatnya lain, waktunya berbeda, tapi tiap kali kita akan ingat ketika ketidakadilan berhasil menghukum orang yang tak bersalah, ketika politik, kebencian, dan purbasangka disebut "hakim".
Di Prancis, di akhir abad ke-19, Ahok bernama Alfred Dreyfus. Ia opsir pasukan artileri, seorang keturunan Yahudi dari daerah Alsace, di timur laut Prancis, di perbatasan dengan Jerman. Ia didakwa membocorkan rahasia militer ke pihak Jerman; dengan bukti yang terlalu tipis, ia dinyatakan bersalah melalui proses pengadilan militer yang tertutup. Ia dipecat dengan tak hormat.
Pada 5 Januari 1895, sebuah upacara digelar di halaman lââ¬â¢Ãâ°cole Militaire di Champ-de-Mars, Paris, untuk mempertontonkan pemecatan itu ke depan publik. Perwira yang dianggap pengkhianat itu harus mematahkan pedangnya di lutut pejabat yang menghukumnya. Medalinya direnggutkan dari baju seragamnya yang dirobek dan ia disuruh berjalan berkeliling lapangan,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…