Prahara di Kampus Surya

Edisi: 22/46 / Tanggal : 2017-07-30 / Halaman : 52 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,


BELUM pernah sekali pun Danang Widodo, 49 tahun, menyandang status penunggak kredit. Pengusaha di bidang teknologi informasi yang tinggal di Denpasar itu selalu membayar semua tagihannya tepat waktu. Tapi, pada akhir Agustus 2016, permohonan kreditnya sebesar Rp 1 miliar ke BNI cabang setempat ditolak. Alasannya, dia berstatus collect 3 alias memiliki tunggakan kredit yang belum dibayar selama tiga-empat bulan di Bank Mandiri.

"Katanya, saya memiliki utang KTA (kredit tanpa agunan) di Mandiri," ujar Danang, akhir Juni lalu. Dia bingung. Semula Danang menduga terjadi kesalahan pencatatan. Namun, dua pekan kemudian, dia terperenyak ketika menerima sepucuk surat dari Mandiri. Danang diminta memenuhi tunggakan KTA Rp 74 juta terkait dengan pinjaman kuliah atau student loan di tempat anaknya kuliah: Universitas Surya.

Pada September 2013, Danang memang menandatangani pengajuan KTA senilai Rp 144 juta untuk putrinya yang diterima di jurusan biologi tahun ajaran 2014. Petugas kampus menegaskan bahwa pengajuan KTA itu merupakan keharusan bagi mahasiswa yang menerima beasiswa penuh alias kuliah gratis di kampus yang didirikan Profesor Yohanes Surya pada 2013 tersebut. Yohanes, ilmuwan ternama yang kerap berhasil mendidik siswa meraih medali emas Olimpiade Fisika tingkat dunia, menjabat rektor di kampus yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang, Banten, itu.

Danang tak sendirian. Bersama dia ada 300-an orang tua yang juga menerima student loan. Jumlah itu sekitar seperempat dari total 1.247 mahasiswa di Universitas Surya. Berdasarkan data di Bank Mandiri, besar KTA yang dikucurkan kepada mahasiswa Universitas Surya sejak 2013 mencapai Rp 43,5 miliar. Bank pelat merah tersebut mencatat ada tunggakan kredit sekitar Rp 16 miliar yang masih belum dibayar pada Juni lalu.

Sejak awal Mei hingga pertengahan Juli lalu, Tempo menemui lebih dari 30 orang tua mahasiswa Universitas Surya yang memiliki tunggakan kredit. Semuanya kini berstatus collect 5 alias kredit macet. Pirnan, orang tua mahasiswa jurusan teknik kimia angkatan 2014, mengaku tak bisa mengajukan permohonan kredit untuk membeli mobil. Pada September 2016, Pirnan dinyatakan menunggak Rp 112 juta.

Nasib apes juga dialami ibu seorang mahasiswa penerima beasiswa yang tak mau disebut namanya. Wanita yang tak lagi bekerja karena sakit ini meminta kakak iparnya menandatangani pengajuan student loan dan disetujui. Kini kakaknya marah besar karena mendapat tagihan serupa dari Mandiri. "Saya tak tahu bagaimana cara membayarnya. Mungkin saya harus jual rumah," katanya pelan.

l l l
MENDAPAT izin pendirian pada 10 Januari 2013, Universitas Surya memang jorjoran memberi beasiswa untuk menarik mahasiswa. Saat ditemui Tempo pada pertengahan Juni lalu di ruang kerjanya, Yohanes Surya mengatakan kampusnya sejak awal menargetkan mendidik 3.000 mahasiswa. Sebulan setelah izin keluar, Surya memasang iklan empat halaman di bagian depan dan belakang harian media terkemuka Tanah Air, mengajak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…