Berutang Demi Infrastruktur
Edisi: 24/46 / Tanggal : 2017-08-13 / Halaman : 84 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Khairul Anam., ,
SUDAH menjadi kelaziman dalam pengelolaan negara, belanja pemerintah untuk investasi infrastruktur minimal 5 persen dari produk domestik bruto (PDB). Namun, sampai tahun lalu, belanja infrastruktur pemerintah Indonesia hanya 2,1 persen atau Rp 269,1 miliar dari total PDB Rp 12.406,8 triliun. Penyebabnya adalah kenaikan PDB tidak beriringan dengan meningkatnya pendapatan negara, sehingga tidak ada duit yang cukup untuk infrastruktur.
Utang akhirnya menjadi solusi agar pembangunan infrastruktur bisa terus digenjot. Maklum, untuk ukuran ASEAN saja, indeks infrastruktur Indonesia masih kalah moncer dengan Vietnam. Masih amankah utang negara kita?
Perkembangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…