Dari Dik Tiyul hingga Makovsky

Edisi: 25/46 / Tanggal : 2017-08-20 / Halaman : 46 / Rubrik : SR / Penulis : Moyang Kasih Dewimerdeka , ,


SUDARWOTO mengamati lukisan perempuan berkebaya biru itu sambil mengingat-ingat. Lukisan tersebut dibuat pada 1952 oleh Sudarso, ayah Sudarwoto. "Sepertinya ini dilukis di rumah kami di Sentul Rejo. Ini Tiyul, tetangga kami," kata Sudarwoto tentang lukisan karya ayahnya berjudul Tiyul atau Dik Tiyul itu.

Tiyul menjadi salah satu lukisan yang dipamerkan dalam Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia di Galeri Nasional hingga akhir Agustus mendatang. Ini kedua kalinya Istana membuka koleksi seni untuk umum. Tahun lalu, 28 lukisan bertema gelora perjuangan ditampilkan. Kali ini, 48 lukisan dari 41 perupa dihadirkan di bawah tajuk "Senandung Ibu Pertiwi".

Lukisan lain karya Sudarso yang dipamerkan adalah Madonna. Lukisan perempuan berkerudung menggendong bayi itu, menurut Sudarwoto, dipesan langsung oleh Sukarno kepada ayahnya. "Sukarno membayar lukisan-lukisan Bapak dengan cara mencicil setiap bulan," ujar Sudarwoto, menirukan cerita ayahnya.

Kebiasaan Sukarno…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…