Salah Kaprah

Edisi: 25/46 / Tanggal : 2017-08-20 / Halaman : 154 / Rubrik : BHS / Penulis : Rohman Budijanto, ,


PENGGUNAAN kata dalam berbahasa sering merupakan konsensus atau keumuman. Akibatnya, apa yang sudah menjadi umum menjadi "pelanggaran". Inilah yang disebut "salah kaprah", istilah dari bahasa Jawa yang bermakna kesalahan yang telanjur dipakai orang banyak dan dianggap tidak salah.

Salah satu salah kaprah mutakhir di zaman wabah media online adalah "meregang nyawa". Dua kata itu sering digunakan untuk menyebut orang yang mati karena kecelakaan atau tindak kejahatan. Makna asal "meregang nyawa" bukanlah mati. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikannya sebagai "hampir-hampir mati atau sekarat". Di laman yang sama ada juga istilah "meregang badan", yang diartikan dengan "bergerak-gerak badannya seperti orang yang akan meninggal".

Pengulangan pemakaian yang salah kaprah dan terus-menerus, setidaknya menurut makna logis awal, akan membentuk makna baru seperti dipakai oleh umum. Salah pun menjadi kaprah (meluas).

Pemakaian kata "pulang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…