Mau Repot Demi Freeport

Edisi: 28/46 / Tanggal : 2017-09-10 / Halaman : 74 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Ayu Prima Sandi, Khairul Anam, Istman Musaharun


KEDATANGAN Presiden dan CEO Freeport-McMo-Ran Copper & Gold Inc Richard Adkerson pada Jumat dua pekan lalu jauh dari ingar-bingar. Menempuh jarak sekitar 15 ribu kilometer dari Arizona, Amerika Serikat, pesawat jet yang membawa Adkerson mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta,
pada pukul sembilan pagi.

Meski berlangsung “senyap”, rencana kunjungan orang nomor satu induk perusahaan PT Freeport Indonesia ini sebetulnya sudah mengemuka. Sejak kembali dari Houston, Texas, Amerika Serikat, tiga pekan lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan kerap menyinggung rencana kedatangan Adkerson ke Indonesia. Agendanya: membahas finalisasi perundingan kelanjutan operasi PT Freeport Indonesia yang ditargetkan rampung akhir Agustus ini—maju dari tenggat Oktober.

Tiba di Tanah Air tak lantas membuat Adkerson bisa langsung bertemu dengan
pemerintah. Gara-garanya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius
Jonan sedang tak berada di Jakarta. “Jumat itu kami sedang di Bali,” kata Staf Khusus Menteri Energi Bidang Komunikasi Hadi Mustofa Djuraid, Rabu pekan lalu. Satu hari sebelumnya, Menteri Jonan berada di Nusa Dua mengumpulkan para pemangku kepentingan di sektor otomotif untuk membahas percepatan penyusunan peraturan presiden tentang mobil listrik.

Gagal berjumpa pada Jumat, pertemuan sempat dijadwalkan esok harinya. Namun, menurut seorang pejabat Kementerian ESDM, agenda urung lantaran tim
perunding, yang melibatkan perwakilan dari lintas kementerian, tak bisa hadir secara lengkap.

Jadilah pada Ahad siang dua pekan lalu, pertemuan digelar. Tim perunding yang
terdiri atas Kementerian Energi, Kementerian Keuangan, serta perwakilan sejumlah kementerian, di antaranya Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Sekretariat Negara, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal, berkumpul di Kantor Kementerian Energi. Richard Adkerson hadir bersama jajaran direksi PT Freeport Indonesia.

Menurut seorang pejabat Kementerian Energi yang hadir di sana, pertemuan siang itu tak langsung melibatkan Freeport. Dimulai tepat tengah hari, rapat didahului dengan pertemuan tim internal pemerintah, yang terdiri atas para pejabat eselon I Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM. Rapat yang berfokus membicarakan seputar rencana pengambilan 51 persen saham Freeport dan kebijakan fiskal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…