Kisah Pencari Jalur Mati
Edisi: 31/46 / Tanggal : 2017-10-01 / Halaman : 74 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,
KOMUNITAS
WAJAH Prima Utama Wardoyo Putro mendadak sumringah. Lelaki 27 tahun itu yakin betul toko mebel di Jalan Raya Demak-Kudus, Kecamatan Karang Anyar, Demak, Jawa Tengah, tersebut dulu adalah Stasiun Ngaluran. "Saat melongok ke dalam, saya menemukan bilik bekas loket karcis terletak di sudut bangunan," kata Prima menceritakan pengalamannya kepada Tempo, Senin pekan lalu.
Pada Sabtu siang akhir Agustus 2015 itu, Prima memiliki misi khusus: menyusuri jalur kereta api nonaktif rute Semarang menuju Lasem, Rembang. Hanya berbekal salinan peta yang diperoleh dari Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV) Leiden-situs penyedia foto Indonesia tempo dulu-Prima mencoba menemukan jejak-jejak kejayaan kereta api yang dibangun pada masa Belanda lebih dari seabad lalu.
Sebetulnya bukan cuma bekas bangunan Stasiun Ngaluran yang dari luar sudah tak terlihat seperti stasiun kereta. Sejumlah halte dan bekas rel di sepanjang jalur yang dibangun perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda bernama Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij ini juga banyak yang sudah tidak berbekas. Selain bangunan stasiun yang beralih fungsi, berdasarkan referensi yang dibaca Prima, banyak jalur rel yang tak bersisa karena besi-besinya dipindahkan secara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…