Infrastruktur di Sekujur Nusantara

Edisi: 37/46 / Tanggal : 2017-11-12 / Halaman : 52 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,


DENGAN porsi anggaran negara yang terus meningkat setiap tahun, Presiden Joko Widodo gencar membangun infrastruktur di sebagian besar wilayah di Tanah Air. Fokusnya tak hanya di Jawa, tapi menyebar hingga pelosok daerah dan kawasan perbatasan. Duet Jokowi-Kalla berusaha menyelesaikan ratusan proyek itu dalam lima tahun pemerintahannya. Sejumlah risiko membayangi program percepatan ini, seperti proyek yang tersendat dan kemungkinan limbungnya badan usaha milik negara karena harus menanggung utang yang lebih besar daripada kemampuan pendapatannya. Dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi, tanda-tanda itu mulai muncul, berbarengan dengan cerita sukses peresmian berbagai proyek infrastruktur di sekujur Nusantara.

TAK sari-sarinya Presiden Joko Widodo memamerkan keberhasilan pemerintahannya membangun proyek infrastruktur. Ketika meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah, 20 Oktober lalu, ia mengatakan proyek itu berjalan berkat terobosannya. "Mandalika sudah 29 tahun tidak rampung karena urusan pembebasan tanah," ujar Jokowi. "Sampai kiamat tak akan rampung kalau saya tidak terbitkan inpres (instruksi presiden)."

Proyek dengan nilai investasi Rp 13 triliun itu bagian dari program pembangunan 17 kawasan ekonomi khusus yang ditetapkan pemerintah sebagai proyek strategis nasional. Program ini dirancang untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan di seluruh pelosok Indonesia dan mendorong kawasan sekitarnya berkembang lebih cepat. Pembangunan seluruh kawasan ini ditargetkan selesai pada 2019.

Tidak hanya membangun kawasan ekonomi khusus, Jokowi juga tengah mengebut sejumlah proyek infrastruktur lain. Pekan lalu, Presiden meresmikan Jalan Tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu) Seksi 1. Pertengahan Oktober lalu, Presiden juga membuka Jalan Tol Medan-Binjai, yang menjadi bagian dari 24 ruas Jalan Tol Trans Sumatera. Biaya investasi ruas Medan-Binjai mencapai Rp 1,6 triliun.

Pembangunan infrastruktur menjadi agenda prioritas pemerintah Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dengan komitmen membangun dari pinggiran, Jokowi menetapkan pembangunan infrastruktur menyebar ke sejumlah wilayah, terutama di luar Jawa, termasuk pulau-pulau terluar dan daerah perbatasan. Tak jarang Presiden mengawasi langsung pembangunan infrastruktur di berbagai daerah ini.

Target besarnya mengurangi ketimpangan ekonomi, yang angkanya menurut Badan Pusat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…