Tekad Berkarya Bakti Di Puncak ...

Edisi: 20/20 / Tanggal : 1990-07-14 / Halaman : I- / Rubrik : PWR / Penulis :


TEKAD BERKARYA BAKTI DI PUNCAK SUPREMASI PT GUDANG GARAM: Empat Windu dalam
Kenangan

; Ulang tahun adalah saat yang paling tepat untuk memanjatkan puji dan syukur.
Pertama, untuk usia yang bertambah. Kedua, karena pengalaman dalam seluruh
perjalanan usia yang membuat orang semakin arif. Dan ketiga, bagi kesempatan
baru untuk mengembangkan diri serta memperbaiki segala yang kurang dan keliru
di waktu yang silam.

; NAMUN, bukan hanya itu yang mewarnai ucapan syukur Gudang Garam ketika
pemotongan tumpeng empat windunya berlangsung pada 26 Juni 1990.

; Selain bersyukur untuk kesempatan berkarya dan berbakti bagi masyarakat, GG
pun menyampaikan ucapan terima kasih yang dalam kepada segenap lapisan
masyarakat untuk setiap bantuan yang pernah mereka berikan.

; Rahman Halim, Presiden Direktur -- mewakili keluarga besar GG -- menyampaikan
dengan tulus rasa syukur dan terima kasih tersebut: "Kami panjatkan puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang dilimpahkan-NYA
sehingga perusahaan kami dapat melampaui dengan selamat usia yang ke-32. Pada
kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak. Khususnya kepada pemerintah pusat
maupun daerah serta dunia perbankan, yang telah memberikan iklim usaha yang
sehat dengan segala dukungannya. Terima kasih juga kami berikan kepada para
penyalur yang terus aktif memasarkan produk kami. Serta kepada para penggemar
Gudang Garam dan seluruh kerabat kerja kami yang tercinta."

; Tradisi menghargai segenap mitra usaha sebetulnya bukan hal baru di
lingkungan GG. Ini tak ubahnya senandung lama yang selalu dilantunkan setiap
hari. Sekadar mengingatkan bahwa Gudang Garam tidak sendirian membangun
kebesarannya. Ada suatu jaringan raksasa yang turut menyulam sukses mereka ke
puncak supremasi. Dari kesetiaan melinting seorang buruh tua yang mungkin tak
pernah tahu perubahan zaman di seputarnya. Sampai ke Rahman Halim -- si
pewaris tongkat estafet -- bersama seluruh tim profesionalnya.

; Kerendahan hati yang begitu menyatu dengan nafas kehidupan GG memang bukan
hasil sulapan satu malam. Hampir sepanjang hidupnya, Tjoa Ing Hwie alias Surya
Wonowidjojo, sang pendiri, telah menanamkan teladan kerendahan hati melalui
sikap dan tindakan maupun tutur kata.

; Ketika mengembuskan nafas terakhir pada 25 Agustus 1985 di Auckland, Selandia
Baru, Bapak Surya tidak hanya mewariskan sebuah jaringan bisnis rokok kretek
terbesar. Ia mewarisi pula Catur Dharma yang terdiri dari empat butir Falsafah
GG. Yaitu: 1. Kehidupan bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan
suatu kebahagiaan. 2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah
prasyarat kesuksesan. 3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan
kerja sama dengan orang. 4. Serta karyawan adalah mitra usaha yang utama.

; SETIAP butir falsafah ini mengandung makna yang mendalam. Penerapannya tidak
hanya di masa almarhum Pak Surya masih hidup, tapi juga di era generasi
penerusnya. Setelah 32 tahun, bisa disimak berbagai bukti bagaimana falsafah
yang diterapkan di seluruh lapisan GG ini seakan menjadi dasar kokoh manajemen
bisnis raksasa rokok kretek ini. Sungguh menakjubkan, melihat hasil-hasil
nyata yang fantastis ketika butir-butir falsafah ini diterapkan dengan
sungguh-sungguh.

; Butir pertama misalnya, yang menyebut kehidupan bermakna dan berfedah bagi
masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. Mungkin Pak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
MELANGKAH MAJU dengan KESUNGGUHAN HATI
1994-03-12

Ekspor anak perusahaan surya dumai group ini sudah menjangkau ke 27 negara. pertumbuhan penjualan dan…

Y
Yang dibutuhkan pelaku bisnis: Color Pages Indonesia
1994-03-26

Segera terbit color pages indonesia. katalog tentang building materials dan equipments, dengan informasi yang lengkap…

B
BIARKAN KAMI MENYELESAIKAN MASALAH ANDA
1994-01-29

Biro administrasi efek (bae) pertama di indonesia. memberikan jasa layanan bagi perusahaan yang akan dan…