MENGGALI JIWA LOKAL
Edisi: 35/20 / Tanggal : 1990-10-27 / Halaman : 44 / Rubrik : ART / Penulis :
FUNGSI masjid sebagai bangunan dan elemen sosial ternyata telah banyak
mengalami perkembangan. Paling tidak, ini yang muncul dalam seminar Aga Khan
Award di Yogyakarta pekan lalu.
; Bahkan, menurut seorang arsitek Mesir Ismail Serageldin, bangunan masjid sejak
abad ke-19 telah kehilangan fungsi tradisionalnya sebagai sekadar tempat salat.
Masjid, katanya, ketika membawakan makalah "Contemporary Expressions on Islam in
Building: the Religious and the Secular", telah berubah menjadi tempat untuk
kegiatan sosial lainnya. Perubahan fungsi itu bermula ketika masyarakat Islam
harus berhadapan dengan arus modernisasi. Pergeseran dari fungsi ibadah ke fungsi
yang lain itu dinilainya sebagai kemerosotan.
; Masjid seharusnya punya peran sebagai pusat masyarakat Islam di sekitarnya.
Secara arsitektur masjid tradisional dengan menara, kubah, gerbang, dan
mihrab, telah memancarkan simbol-simbol yang unik. Bahkan makna yang
terkandung dalam setiap simbol itu mampu mengatasi tempat dan waktu. Ada
sesuatu yang bermakna di balik wujud bangunan yang terlihat dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bunuh Diri Ekologis
2007-10-28Dengan ruang terbuka hijau hanya seperlimabelas luas total, jakarta sering tenggelam oleh hujannya sendiri. padahal,…
Menjaga Titipan Anak-Cucu
2007-10-28Gerakan warga memperbaiki lingkungan dilakukan karena pemerintah dinilai tidak berbuat cukup. kini mereka telah menikmati…
Mengutamakan Bentuk Komunitas
1992-09-26Sembilan proyek arsitektur mendapat penghargaan aga khan. di antaranya proyek kali code, yogya, karya arsitek…