Mimpi Besar Adiwoso
Edisi: 08/20 / Tanggal : 1990-04-21 / Halaman : 83 / Rubrik : ILT / Penulis :
ADIWOSO punya mimpi besar. Insinyur tamatan universitas beken California Institute of Technology ini yakin dapat menyaingi Perumtel dalam memberi pelayanan jasa telepon. Asalkan diberi kesempatan, ia merasa mampu menyediakan telepon yang lebih murah dan cepat terpasang.
Tentu saja ini bukan mimpi di siang bolong. Gagasan yang ingin direalisasikan di Indonesia adalah membuat jaringan Personal Communication Network (PCN), alias teknologi terbaru di bidang telepon yang tidak menggunakan kabel, melainkan gelombang radio sebagai saluran komunikasinya. Dan pesawat telepon yang digunakan berukuran kecil dan dapat dilipat, hingga disebut telepon saku.
Gagasan itu dilontarkannya di pameran Intertelec '90 di Pekan Raya Jakarta, Selasa pekan lalu. "Saya mengusulkan agar STDI 2 dibatalkan saja, dan kita langsung melompat ke PCN," katanya.
Usul ini memang punya alasan yang masuk akal. Karena tak perlu menggali kabel, PCN dapat segera dipasang. Selain itu, harganya terbukti lebih murah. STDI 2 (Sentral Telepon Digital Indonesia 2) yang masih ditenderkan itu investasinya jatuh sekitar 2.000 dolar AS per sambungan, sedangkan PCN…
Keywords: Telekomunikasi, Telepon Saku, Tommy Tamtomo, Bambang Harymurti, Gatot Triyanto, Adiwoso, PCN, Prof. Dr. Iskandar Alisjahbana, Margaret Thatcher, S. Abdulrachman, Don Roestam, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…