United Tractors Menyongsong ...

Edisi: 24/19 / Tanggal : 1989-08-12 / Halaman : I- / Rubrik : PWR / Penulis :

Barangkali tidak banyak dari kita yang dapat membayangkan, bagaimana tidak sederhananya tugas menempatkan beberapa peralatan besar yang merupakan mesin canggih masing-masing dengan berat tidak kurang dari 50 ton, di suatu pulau yang terpencil seperti Gebe (bahkan mungkin banyak dari hta belum tahu letaknya pulau Gebe), atau di tengah pedalaman Kalimantan atau di tengah gunung yang tinggi di tengah Irian Jaya atau di tengah rimba Sumatra untuk menyiapkan lahan bagi saudara kita para transmigran.

Terlebih lagi kemudian harus selalu memelihara agar mesin-mesin itu dapat bekerja secara produktif setiap saat tanpa mogok, agar setiap rupiah yang ditanamkan untuk membeli peralatan itu dapat kembali dengan cepat dan menguntungkan. Ini merupakan kriteria dasar yang harus dipenuhi dalam bisnis alat besar yang berhasil.

Alat besar sebagai barang modal harus memberikan return on investmentyang terbaik bagi pelanggannya.

Indonesia merupakan pasar alat besar yang unik yang dapat dikatakan yang tidak ada duanya di dunia. Secara geografis, tempat kerja alat besar ini tersebar di hampir seluruh pulau yang 13000 jumlahnya, terbentang sepanjang katulistiwa pada daerah dengan tiga daerah waktu, dari lapangan berawa sampai perbukitan yang tinggi, di ladang tambang yang keras, berdebu dan berbatu hingga hutan tropis yang becek, terjal dan sukar dilampaui karena padat pepohonannya. Apalagi dengan kebijakan pemerintah dalam pemerataan pembangunan tidak ada daerah khusus tempat kerja alat besar ini dapat dipilih. Di dasari tuntutan pasar yang sakaligus merupakan tuntutan tugas yang demikianlah PT united Tractors menyusun dan menyesuaikan organisasinya.

Cabang-cabang PT United Tractors lengkap dengan para mekanik andal, penyediaan suku cadang yang di perlukan serta bengkel perbaikan untuk service ringan hingga overhaul berat, semua peralatan besar yang dioperasikan di sehtar wilayah cabang yang bersangkutan, tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia.

Cabang-cabang itu diklasifikasikan besar kecilnya berdasarkan lingkup bisnis yang ditangani. Ada cabang besar seperti Medan, Samarmda, Ujung Pandang dan Surabaya, ada cabang menengah seperti Padang, Palembang, Tanjung Karang, Pontianak, Banjarmasin, Ambon dan Bandung atau cabang kecil seperti Jayapura, Marauke dan Semarang. Kendati ukurannya berbeda semua cabang itu besar, menengah maupun kecil dioperasikan dengan fasilitas standar seperti administrasi, penyediaan suku cadang, tenaga pelayanan dan penjualan serta fasilitas pemeliharaan. "Semua itu memang sengaja diselenggarakan untuk dapat memuaskan para pelanggan UT secara maksimal "kata Ir. Purnadi seorang pimpinan UT.

Gerak pembangunan yang diselenggarakan pemerintah dan bangsa Indonesia melahirkan sejumlah proyek pembuatan prasarana yang terbesar di seluruh Nusantara. Dengan sendirinya kegiatan bidang kontruksi ini merupakan pasar alat besar yang penting kalau ingin tidak mau dikatakan yang utama.

Pasaran ini mencapai puncaknya pada sekitar tahun 1980 ketika harga minyak bumi sedang baik--baiknya. Di luar pembuatan prasarana proyek yang makin mendapat perhatian untuk dapat ditingkatkan lagi adalah pertambangan.

Bidang penambangan, terutama batubara dikaitkan dengan sumber energi alternatif dan cadangan alam yang diperkirakan tidak kurang dari 21 milyard ton tersebar dipelbagai pulau, merupakan potensi pasar alat besar masa depan. Daerah Kalimantan Timur misalnya, berdasarkan penelitian menyimpan cadangan batubara terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di Asia Tenggara yaitu sekitar 1 milyard ton. Sedangkan pusat penambangan yang sudah ada akan terus ditingkatkan produksinya. Ombilin misalnya dari 435 ribu ton pada tahun 1984 direncanakan menjadi 1,352 juta ton pada tahun 1990. Sedang Bukit Asam yang pada tahun…

Keywords: -

---

Foto Terkait