NAAR EILAND, MENEER? IYA

Edisi: 36/19 / Tanggal : 1989-11-04 / Halaman : 68 / Rubrik : GH / Penulis :


OMBAK setinggi dua setengah meter mendadak muncul di depannya. Feisol kontan memutar kemudi speedboat-nya. Wussh! Percikan ombak pun menerpa wajah penumpang perahu yang berharga Rp 70 juta itu. "Sialan," gerutu Wakil Presiden Direktur Duta Merlin, perusahaan yang mengelola Pusat Pertokoan Duta Merlin, Jakarta, ini.

Tak cuma Feisol. Sejak tahun 1970, banyak orang yang ber-speedboat di pantai utara Jakarta. Mereka bukan cuma mencari mbusan angin dan terpaan ombak. Dengan perahu motor sebagai alat transportasi mereka pergi untuk beristirahat di pulau milik pribadi.

Rupanya, sejak 25 tahun lalu, mereka yang kelebihan duit tak lagi cukup puas dengan peristirahatan naar boven di vila-vila di Puncak. Banyak yang lalu menengok ke laut, mencari pulau yang jauh dari keramaian di Kepulauan Seribu. Bukan, mereka bukan lalu sekadar menginap di tempat peristirahatan. Tapi mereka membeli pulau itu, agar kebebasan beristirahat lebih terjamin. Kini, tak kurang dari 50 pulau, dari 127 pulau di kepulauan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02

Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…

A
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06

Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…

I
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01

Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…