BATIK "BAROQUE" IWAN TIRTA

Edisi: 43/19 / Tanggal : 1989-12-23 / Halaman : 106 / Rubrik : MOD / Penulis :


SUTERA dan beledu berat bertepian sulaman tebal keemasan. Kain-kain halus tipis memancarkan kemilau emas berkelebatan di depan mata. Florence, Rennaissance, dari Italia? Atau Istana Versailles, Prancis, di abad ke-18?

Suasana baroque yang serba ornamental, keemasan, sekaligus canggih, memang mewarnai peragaan adibusana dari Iwan Tirta di Mercantile Club, Jakarta, baru-baru ini. Dan itu bukanlah suatu kebetulan yang tidak terancang dengan rapi.

Bukan saja persiapan yang memakan waktu setahun lamanya, karena semua yang diperagakan -- namanya saja adibusana -- dikerjakan dengan tangan satu per satu. Dari membatik kain-kain, menjahit, hingga membubuhinya ornamen. Baik itu sulaman manik-manik maupun benang emas, atau satu per satu penempelan lembar-lembar daun emas.

Namun, ada yang lebih mendasar di balik itu semua. "Saya mengangkat kain adat, baik itu batik maupun songket, ke pentas dunia," kata Iwan Tirta. Dan kalau sudah bicara tentang tingkat dunia, Nusirwan Tirtaamidjaja -- demikian nama asli pria kelahiran Blora 54…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sang Cindy-"rella" Dunia Mode
1994-06-11

Model top dunia, cindy crawford, hadir di jakarta. ia menjadi bintang tamu pada acara pemilihan…

M
MENJAJAL AMERIKA
1992-01-04

Indonesian sports club (isc) menggelar peragaan busana indonesia di los angeles, amerika. selain mempromosikan indonesia,…

B
Busana Ganjil untuk 1993
1992-12-05

Peragaan busana ipbmi menjadi salah satu kecenderungan mode tahun depan. mode 1993 tetap panjang dan…