CINDAI, PENGEMBARAAN PATOLA

Edisi: 50/17 / Tanggal : 1988-02-13 / Halaman : 44 / Rubrik : DSN / Penulis :


BERMULA dari beasiswa Rockefeller Foundation di awal 60-an. Setelah menyelidiki ragam beksan (tarian) Jawa di Keraton Surakarta, lalu ia meneruskan dengan menyusun buku mengenai batik. Perancang mode dan empu batik Iwan Tirta menandai, betapa besar peranan kain cinde atau cindai dalam adat istiadat keraton di Jawa Tengah.

Bukan hanya untuk kain pengantin bangsawan atau penari tarian sakral Bedaya Ketawang, cindai juga dipakai membungkus benda-benda yang dikeramatkan. Misalnya keris, wayang, atau perangkat gamelan seperti gong dan rebab. Untuk mengetahui asal-usul kain sutera halus berwarna-warni yang memiliki pola rumit itu, pada tahun 70-an Iwan Tirta berniat mendirikan usaha tenun di Flores.

Ia menemukan banyak ragam hias kain adat yang dipengaruhi cindai. Bahkan ditemukan pula cindai asli dari sutera yang dikeramatkan masyarakat setempat. Ternyata, tak ada tempat lain yang begitu luas menerima pengaruh patola - begitu nama asli kain cindai sutera itu.

Pekan lalu, 36 helai kain adat Indonesia dan 34 kain patola kuno dan baru itu digelarkan di Bank Duta, Jakarta. Pemrakarsanya adalah Iwan Tirta sendiri. Ia bekerja sama dengan Kedutaan Besar India, dengan penyelenggara Himpunan Pecinta Kain Batik dan Tenun…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dari Emas Hingga Potongan Karpet
1993-11-27

Pameran perhiasan masa kini jerman yang mencoba menggali kemungkinan dari bahan "jelata". mestinya merangsang kita…

B
BENESSA SANG PRIMADONA
1993-02-27

Yamato mannequin, produsen manekin di jepang menciptakan gaya baru. diberi nama benessa. dibuat mirip manusia,…

K
KIPRAH BARU DARI INGGRIS
1991-09-28

Di bandung, yogyakarta dan jakarta diadakan pameran "tekstil inggris modern : desain dalam industri". perusahaan…